Turnover Karyawan Relatif Tinggi Berapa Persen

Tidak Bisa Mengembangkan Diri

Karyawan secara alami akan mengharapkan pertumbuhan karir. Tidak hanya pertumbuhan finansial tapi juga kemampuan profesional. Tidak adanya jenjang karir dan minimnya dukungan pengembangan diri bisa menyebabkan karyawan tidak betah.

Untuk mengatasi itu, Anda bisa memberikan pelatihan untuk karyawan mengembangkan soft skill mereka bersama ALC Leadership Management. Tersedia berbagai training online maupun training offline yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan karyawan Anda.

Berapa Persen Turnover yang Baik?

Dikatakan bahwa turnover yang tinggi tidaklah baik untuk perusahaan, namun berapa angka idealnya.

Sebenarnya tidak ada angka mutlak namun konsultan Gallup merekomendasikan turnover karyawan idealnya tidak lebih dari 10%. Namun untuk menyikapi turnover sebaiknya tidak melihat angkanya saja.

Angka memang berpengaruh namun lebih penting untuk melihat “siapa yang keluar”. Jika kebanyakan yang resign adalah karyawan top performer maka wajib diwaspadai oleh perusahaan, apalagi jika mereka bergabung ke kompetitor.

Penurunan Produktivitas

Karyawan baru membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan peran dan tanggung jawab mereka. Selama periode adaptasi ini, produktivitas mereka mungkin menurun, yang dapat mengganggu kinerja keseluruhan tim atau departemen.

Apa itu Employee Turnover?

Employee turnover merujuk pada jumlah karyawan yang meninggalkan perusahaan pada periode waktu tertentu, biasanya satu tahun. Yang termasuk dalam perhitungan yaitu mereka yang mengundurkan diri atau resign, yang diberhentikan secara sepihak oleh perusahaan atau kena lay off, terminasi, pensiun, transfer lokasi, atau bahkan juga kematian. Turnover berbeda dengan atrisi. Ketika menghitung atrisi, pengurangan SDM dan terminasi tidak dihitung. Perusahaan sering menghitung laju employee turnover mereka sebagai sarana untuk memprediksi dampaknya pada produktivitas, layanan konsumen, atau bahkan semangat kerja karyawan.

Tidak Ada Kesempatan Mengembangkan Karier

‘Buat apa bertahan di perusahaan padahal tidak ada kesempatan pengembangan karier?’ Begitulah pemikiran karyawan pada masa kini. Mereka akan mengundurkan diri apabila perusahaan tidak menyediakan kesempatan bagi karyawan untuk berkembang. Kesempatan mengembangkan karier tidak hanya melalui promosi, tetapi juga kegiatan pembelajaran yang bisa mengasah kemampuan mereka.

Gunakan Software HRIS Mekari Talenta, Kurangi Tingkat Turnover Karyawan

Berbicara mengenai pengelolaan karyawan agar meningkatkan engagement mereka, Anda dapat mulai gunakan aplikasi pengelolaan karyawan terkini yakni HRIS dan software payroll online Talenta.

Talenta mendukung bisnis Indonesia untuk terus bertahan dengan menggunakan teknologi penggajian otomatis dan manajemen SDM berbasis cloud.

Dengan peningkatan yang tiada henti, Talenta terus dikembangkan untuk memenuhi setiap kebutuhan dari jarak jauh dan situasi WFH.

Talenta membantu Anda menyelesaikan penggajian kapan saja, di mana saja tanpa hambatan fisik.

Proses pembayaran dan perhitungan gaji karyawan menjadi lebih mudah bahkan selama WFH dengan software HRD ini.

Talenta memenuhi kebutuhan perusahaan selama WFH dengan fitur kehadiran virtual terbaru yang terintegrasi dan real-time.

Saya Mau Coba Gratis Talenta Sekarang!

Saya Mau Bertanya Ke Sales Talenta Sekarang!

Talenta juga dapat disesuaikan dengan bidang industri Anda, mulai dari hospitality, manufaktur, ritel & food service, jasa profesional, hingga teknologi informasi.

Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut mengenai software HR cloud Talenta dengan mengunjungi laman website di Talenta.

Tertarik untuk mencoba Talenta? Isi formulir ini untuk jadwalkan demo Talenta dengan sales kami dan konsultasikan masalah HR Anda kepada kami!

Anda juga bisa coba gratis Talenta sekarang dengan klik gambar di bawah ini.

Employee turnover atau perputaran karyawan menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan. Seberapa lamanya seorang karyawan bertahan di sebuah perusahaan bisa juga menjadi indikator baik dan tidaknya lingkungan kerja perusahaan.

Mungkin jika hanya ada satu orang karyawan saja yang resign dalam waktu singkat atau di bawah satu tahun saja belum menjadi masalah yang serius. Namun, jika satu per satu karyawan mengundurkan diri dan terjadi secara terus-menerus, tentu ini menjadi sebuah masalah yang serius. Employee turnover yang tinggi bisa menjadi indikator ada bagian dari perusahaan yang tidak sehat. Jika masalah employee turnover ini sudah berada di level serius, tentu perusahaan harus menyikapinya dengan serius dan mengambil tindakan yang dapat mencegah dan mengatasi permasalahan employee turnover yang tinggi.

Faktor Utama Turnover Karyawan Tinggi

Tidak hanya perusahaan saja yang bisa mengeluarkan karyawan, tapi pegawai juga bisa meninggalkan perusahaan. Apa saja yang mendorong mereka melakukan hal tersebut? Di bawah ini adalah faktor utamanya.

Minim Kesempatan Pengembangan Karier

Tidak ada orang yang ingin berada di posisi yang sama untuk waktu yang lama. Karyawan perlu untuk mengembangkan diri agar bisa mendapat kualitas hidup yang lebih baik dan merasakan kepuasan saat bekerja.

Jika karyawan merasa tidak ada peluang untuk berkembang atau naik jabatan, mereka mungkin mencari pekerjaan di tempat lain yang menawarkan lebih banyak peluang.

Jaga Turnover Karyawan dengan Software HRIS

Tidak ada perusahaan yang mampu menghindari turnover karyawan yang tinggi.

Oleh sebab itu, tidak mungkin perusahaan dapat memuaskan seluruh karyawannya.

Bahkan perusahaan-perusahan yang masuk dalam daftar “The Best Companies to Work For”, pun mengalami turnover; walau umumnya tidak setinggi perusahaan yang lain.

Namun informasi-informasi yang ada akan membantu organisasi menjadi lebih baik.

Seperti yang dilakukan oleh sistem HRIS pada aplikasi Mekari Talenta, dalam sistem ini, informasi turnover karyawan dapat langsung disajikan dalam grafik.

Saya Mau Coba Gratis Talenta Sekarang!

Saya Mau Bertanya Ke Sales Talenta Sekarang!

Sehingga perusahaan tidak perlu melakukan perhitungan secara menual mengenai berapa jumlah karyawan yang keluar-masuk tiap bulannya.

Selain itu, exit interview juga merupakan salah satu cara untuk mendapatkan informasi mengenai alasan mengapa karyawan memutuskan resign dari perusahaan secara lebih akurat.

Perusahaan tentunya juga dapat menggali masukan yang baik dari karyawan untuk memperbaiki situasi yang ada.

Baca juga: Pengertian, Manfaat, dan Penerapan Sistem HRIS Pada Perusahaan

Penyebab Turnover Karyawan Tinggi

Tingginya tingkat turnover sering kali menunjukkan adanya masalah di dalam organisasi. Berikut adalah beberapa penyebab turnover karyawan tinggi: